Asal Usul

Evaluasi Kesesuaian Lahan

Evaluasi lahan adalah proses dalam menduga klas kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu, baik untuk pertanian maupun untuk kegunaan lainnya. Klas kesesuaian lahan suatu wilayah untuk suatu pengembangan pertanian pada dasarnya menentukan dan mencocokan antara sifat fisik lingkungan yang mencakup iklim, tanah, dan terrain (topografi, relief, batuan di permukaan dan di dalam penampang tanah, singkapan batuan, hidrologi, dan persyaratan tumbuh tanaman).

 Evaluasi Kesesuaian Lahan

Penggunaan dan pemanfaatan lahan yg optimal sesuai dengan daya dukungnya dapat dilakukan bila tersedia informasi mengenai kesesuaian lahan di masing-masing wilayah bersangkutan.

Pengertian Lahan
Lahan adalah bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik (iklim, topografi/relief, hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Dalam survai dan pemetaan sumberdaya alam, bagian lahan yang satu dengan lainnya dibedakan perbedaan sifat-sifat iklim, landform, tanah dan atau hidrologi sehingga terbentuk satuan-satuan lahan. Untuk keperluan evaluasi lahan sifat fisik lingkungan dirinci ke dalam kualitas lahan, dan kualitas lahan biasanya terdiri dari satu  atau lebih karakteristik lahan (land characteristics)

Kualitas Lahan
Kualitas lahan adalah sifat-sifat atau atribut yang bersifat kompleks dari sebidang lahan. Setiap kualitas mempunyai performance yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya bagi penggunaan tertentu. Kualitas lahan berperan positif apabila sifatnya menguntungkan bagi suatu penggunaan. Sebaliknya, kualitas lahan bisa bersifat negatif bila keadaannya akan merugikan (berkendala) terhadap penggunaan tertentu, sehingga merupakan faktor pembatas. Kualitas lahan bisa berpengaruh terhadap lebih dari satu jenis penggunaan.

Evaluasi Lahan
Evaluasi lahan pada skala kecil (tinjau skala 1:250.000) dengan skala besar (tingkat detail skala 1 : 10.000) perlu dipertimbangkan jumlah dan macam kualitas, serta karakteristik lahan yang digunakan sebagai parameter. Menurut FAO (1983), kualitas lahan yang berpengaruh terhadap produksi dipengaruhi oleh beberapa sifat tanah di antaranya:
  1. Kelembaban
  2. Ketersediaan hara
  3. Ketersediaan oksigen di zona perakaran
  4. Media untuk perkembangan akar (sifat fisik dan morfologi tanah)
  5. Kondisi untuk pertumbuhan (tanah dan iklim)
  6. Salinitas dan alkalinitas
  7. Kemudahan diolah (sifat fisik tanah)
  8. Toksisitas (Al dan FeS )
  9. Resistensi terhadap erosi
  10. Bahaya banjir (frekuensi dan periode banjir)
  11. Temperatur
  12. Energi radiasi dan foto periode
  13. Bahaya unsur-unsur iklim terhadap pertumbuhan tanaman
  14. Kelembaban udara
  15. Periode kering untuk pemasakan tanaman
  16. Varietas tanaman dan hama penyakit

Sedangkan yang menentukan dan berpengaruh terhadap manajemen dan masukan yang diperlukan adalah:
  1. Tanaman berpengaruh terhadap mekanisasi, dan atau pengelolaan lahan secara praktis (teras, alley cropping dsb), konstruksi dan pemeliharaan jalan penghubung.
  2. Ukuran dari unit potensial atau blok area/lahan pertanian.
  3. Lokasi dalam hubungannya untuk persediaan sarana produksi (input), dan pemasaran hasil (aspek ekonomi)

Karakteristik Lahan
Karakteristik lahan adalah sifat lahan yang dapat diukur atau diestimasi (ex. Slope, CH, tekstur, kapasitas air tersedia, kedalaman efektif dsb.). Setiap peta tanah yang dihasilkan dari survei sumber daya lahan, karakteristiknya dirinci dan diuraikan yang mencakup keadaan fisik lingkungan dan tanahnya  yang merupakan interpretasi dan evaluasi lahan bagi komoditas tertentu.

Setiap karakteristik lahan yang digunakan secara langsung dalam evaluiasi lahan biasanya mempunyai interaksi satu sama lain. (misalnya ketersediaan air yang berkaitan dengan bulan kering dan CH rata-rata tahunan; tetapi air dapat diserap akar. Penentuan nilai karakteristik lahan yang berhubungan dengan sifat tanah disesuaikan dengan sifat tanaman yang dievaluasi. Untuk kualitas retensi hara, karena sifatnya mudah diatasi tidak merupakan pembatas utama, sehingga hasil penilaian tidak akan menjatuhkan pada kelas N (tidak sesuai). 

Kesesuaian Lahan dan Tipe Penggunaannya
Kesesuaian Lahan (land suitability) adalah kecocokan lahan untuk penggunaan tertentu (contohnya lahan sesuai untuk irigasi, tambak, pertanian tanaman tahunan atau semusim.
Tipe Penggunaan lahan (land utilization type) adalah jenis-jenis penggunaan lahan yang diuraikan secara lebih detail karena menyangkut pengelolaan, masukan yang diperlukan dan keluaran yang diharapkan secara spesifik. 

0 Response to "Evaluasi Kesesuaian Lahan"