Asal Usul

Hama pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya

Hama pada Tanaman Kelapa Sawit - Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan dengan luas lahan terluas dan produksi tertinggi di Indonesia. Tanaman kelapa sawit juga adalah salah satu sektor ekonomi Indonesia, karena kelapa sawit merupakan bahan dasar pembuatan minyak sayur, atau termasuk kedalam tanaman yang multiguna. Tak heran jika ditempatkan sebagai salah satu komoditas ekspor yang menjanjikan. Namun adanya beberapa OPT yang menyababkan menurunnya keproduktifan tanaman, seperti Hama yang menyerang tanaman kelapa sawit.

Hama pada Tanaman Kelapa Sawit

Hama pada Tanaman Kelapa Sawit

Hama merupakan semua binatang yang keberadaannya di areal tanaman budidaya tidak diharapkan karena dapat menimbulkan kerusakan pada bagian tanaman tertentu. Terdapat beberapa hama yang menyerang Tanaman kelapa sawit, seperti :

1 ). Ulat api
Terdapat beberapa gejala akibat serangan hama ulat api, yaitu adanya lubang-lubang pada helai daun. Pada serangan ringan, pengendalian dilakukan secara manual. Pengendalian secara kimia dapat menggunakan insektisida yang berbahan aktif triazofos 242 g/l, karbaril 85 %, dan klarpirofos 200 g/l. Sementara itu, pengendalian secara biologis menggunakan virus. nudaurelia. Spesies ulat api yang sering menyerang kelapa sawit adalah, Setora nitens, Darna trima, dan Ploneta diducta.

2 ). Kumbang orictes
Serangan awal kumbang ini adalah dimana kumbang dewasa masuk kedalam daerah titik tumbuh dan memakan bagian yang lunak. Bila serangan kumbang ini sampai mengenai titik tumbuh, maka tanaman sawit perlahan akan mati. Tetapi apabila serangan kumbang hanya memakan bakal daun, maka akan menyebabkan daun dewasa rusak seperti terpotong gunting. Spesies yang biasanya menyerang tanaman kelapa sawit adalah Oryctes rhinoceros. Pengendalian hama kumbang ini adalah dengan mencegah berkembangnya hama ini. Pemberantas secara biologis dengan menggunakan cendawan Mhetarizum anisopliae & virus Baculovirus orictes.

3 ). Ulat kantung
Gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama ulat kantung yaitu, berupa lubang-lubang pada daun. Ulat betina berada dalam suatu wadah yang mirip kantong dan menggantung dipermukaan atas atau bawah daun. Ada 3 spesies yang menyerang tanaman kelapa sawit, seperti Metisa plana, Mahasena corbetti, Crematosphisa pendul. Apabila serangan ulat api tidak terlalu parah, maka pengendalian hama inidapat dilakukan secara mekanis, yaitu dengan mengambil langsung ulat-ulat yang menyerang kelapa sawit.Jika serangan cukup para, pengendalian dapat menggunakan insektisida.Insektisida yang biasanya digunakan untuk mengendalikan hama ini adalah insektisida dengan bahan aktif 95% dan dosis ! kg/ha, kuinalfos 268 g/l, karbaril dengan dosis 1 kg/ha. Pengendalian secara biologis dapat dilakukan dengan menyebarkan predator Sycanus dichotamus dan parasit yang sering menyerang larva, seperti Callmerus aracuver, dan Flistina sp.

4). Ulat penggerek tandan buah

Gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama ini adalah terdapat lubang-lubang pada buah muda atau buah tua. Jenis ulat yang sering menyerang tanaman kelapa sawit adalah, Tirathaba mundela. Kemudian ada cara pengendalian hama ini adalah secara biologi dengan menggunakan Parasitoid dari kelompok hemiptera, famili Braconidae dan Ichneumonidae.

Itulah beberapa pengetahuan tentang hama yang banyak menyerang tanaman kelapa sawit, sekaligus dengan beberapa cara pengendaliannya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat menambah nilai plus saya dari remidial mata pelajaran Tanaman Herbal.

Pengendalian Hama Kelapa Sawit, 2015 
ditulis oleh Siti Ruwiyah
XI ATP 2 - SMK Negeri 1 Lempuing Jaya