Asal Usul

Kahat Nitrogen pada Tanaman Kedelai

Nitrogen adalah komponen utama penyusun protein (asam amino), enzim, klorofil, enzim, dan vitamin pada tanaman. Nitrogen oleh tanaman diser...

Herbisida Sistemik dan Herbisida Kontak

Berdasarkan tipe translokasi dalam tubuh gulma, herbisida dibedakan menjadi herbisida kontak dan herbisida sistemik. Herbisida kontak ...

Pengendalian Gulma secara Hayati

Pengendalian gulma secara hayati bertujuan untuk menekan populasi gulma dengan memanfaatkan organisme hidup baik itu hewan seperti serangga...

Pengendalian Gulma secara Fisik-Mekanis

Pengendalian gulma secara fisik-mekanis adalah pengendalian gulma yang dilakukan dengan merusak fisik atau bagian tubuh gulma sehingga pert...

Kultur jaringan pada Anggrek

Tanaman anggrek umumnya diperbanyak melalui persemaian biji dalam media agar atau juga perbanyakan secara vegetatif. Melalui perbanyakan v...

Mekanisme Penambatan Nitrogen dalam Bintil Akar

Bintil akar tanaman legume yang sehat pada umumnya berwarna merah darah seperti haemoglobin. Warna merah darah tersebut disebabkan oleh pig...

Penggunaan Mikoriza Vesikular-Arbuskular (MVA) sebagai Pupuk Hayati

Mikoriza Vesikular-Arbuskular (MVA) adalah suatu fungi yang bersifat non-patogenik dan dapat berasosiasi dengan kelompok tumbuhan tertentu...

Penggunaan Azolla sebagai Pupuk Hayati

Azolla adalah suatu jenis tanaman paku-pakuan yang tumbuh di permukaan air yang bersih. Azola diketahui memiliki 6 spesies yang antara lai...

Pembentukan Simbiosis antara Rhizobium dan Legume

Simbiosis antara rhizobium dengan legume dicirikan oleh pembentukan stuktur bintil akar pada tanaman inang. Pembentukan bintil akar tersebu...