Asal Usul

Formulasi Herbisida

Formulasi herbisida adalah bentuk herbisida yang dapat mempengaruhi daya larut, daya penguapan, dan daya meracun pada tanaman dan sifat-sifat lainnya. Di samping itu, pada herbisida dapat pula ditambahkan sufactant, wetting agent, spreader, dan atau stricker yang dapat menambah evektifitas herbisida tersebut dalam penggunaannya.

 Formulasi Herbisida  Formulasi Herbisida

Herbisida yang telah diformulasikan dapat diberikan melalui larutan dalam air atau minyak, bubuk yang dibasahkan (suspensi), butiran, dan debu.

1.  Larutan
Larutan adalah suatu campuran homogen secara fisik dari 2 buah bahan atau lebih dimana masing-masing bagian yang tercampur masih seperti semula bentuknya namun tidak dapat dilihat secara terpisah. Bahan yang dilarutkan disebut sebagai bahan terlarut (solute) dan bahan yang melarutkan disebut bahan pelarut (solvent). Jadi bahan yang dilarutkan (solute) seharusnya dapat larut dengan baik dalam air (seperti garam amina, sodium dan 2,4-D, 2,4,5-T, dan MCPA) dan dapat larut dengan baik di dalam minyak (seperti formulasi asam induk dari DNBP, pentacloro phenol, ester 2,4-D). Molekul bahan terlarut akan berdisosiasi dalam larutan dalam bentuk ion-ion. Ion tersebut dapat bergabung dengan bebas dengan ion lain dalam larutan.

2.  Emulsi
Suatu emulsi terjadi jika sebuah cairan digabungkan dengan cairan lain, namun masing-masing bahan yang digabungkan tersebut tetap seperti semula dan bila tidak dikocok, maka ke 2 bahan tersebut akan terpisah.

3.  Suspensi
Suspensi terdiri dari partikel-partikel pejal yang berbaur dalam cairan. Suspensi semacam ini diperuntukan bagi herbisida yang tak dapat disiapkansebagai larutan maupun emulsi. Suspensi tampak seperti berawandengan pancaran sebagai kerucut cerah (efek Tyndal) yang dapat enyerupai sebagai emulsi. Penambahan surfaktan akan memantapkan bentuk suspensi ini (simazine, atrazine, monouron, dan diuron).

4.  Butiran
Butiran adalah bentuk lain dari herbisida yang kristal bahan kimianya tidak dapat diaplikasikan dengan seragam. Herbisida semacam ini harus dicampur dengan zat pembawa (carrier) yang dapat memberi cukup kemantapan untuk disebarkan. Zat pembawanya dapat berupa cacahan tongkol jagung, batang tembakau, sisa daun tembakau (herbisida dalam bentuk ini seperti borat, arsenat, dan sodium klorat).

5.  Bubukan
Hanya ada sediki sekali herbisida dalam bentuk bubukan. Hal ini karena herbisida dalam bentuk ini mudah hilang terbawa angin (drift).

0 Response to " Formulasi Herbisida"