Secara bahasa, fungisida berasal dari gabungan 2 kata dalam bahasa Yunani, yakni fungus yang berarti jamur dan caedo yang berarti membunuh. Secara istilah umum, fungisida dapat diartikan sebagai suatu senyawa kimia yang dapat digunakan untuk menghambat dan mengendalikan pertumbuhan atau bahkan membunuh jamur penyebab penyakit tanaman. Senyawa dalam fungisida yang bersifat menghambat pertumbuhan tanpa membunuh jamur disebut sebagai senyawa fungistatik. Sedangkan pada virus atau mikroplasma antibiotik yang memiliki sifat menghambat pertumbuhan jamur lebih tepat disebut remission.
Pada dasarnya, fungisida dapat digunakan untuk mengendalikan serangan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur pada tanaman karena fungisida tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan proteksi, imunisasi, terapi, eradikasi, dan atau sistemik.
- Proteksi (protective) adalah usaha yang dilakukan oleh senyawa fungisida untuk melindungi tanaman dari infeksi cendawan atau jamur dari luar tanaman sedemikian rupa hingga jamur tersebut mati sebelum masuk dan menimbulkan penyakit pada tanaman.
- Imunisasi (imunitation) adalah tipe fungisida yang mampu mencegah infeksi jamur penyebab penyakit dengan bantuan kemikalia yang dimasukan ke dalam jaringan tubuh tanaman sebagai protektan.
- Terapi (therapy) adalah usaha perawatan atau pengobatan terhadap tanaman yang sudah terinfeksi jamur (tanaman sudah sakit). Fungisida yang memiliki kemampuan untuk menterapi disebut therapeutant.
- Eradikasi (eradicant) adalah tipe fungisida yang mampu mengobati atau menyembuhkan infeksi jamur yang telah terjadi pada tanaman. Eradikasi juga mampu memusnahkan jamur pada bagian tanaman yang diaplikasikan.
- Sistemik (sistemic) adalah tipe fungisida yang mampu mencegah perkembangan penyakit akibat infeksi jamur di seluruh bagian tanaman. Fungisida tipe ini memiliki kemampuan tersebut akibat adanya translokasi senyawa-senyawa racun dari bagian tanaman yang diaplikasi ke seluruh bagian tanaman.
0 Response to "Pengertian dan Tipe Fungisida"
Post a Comment