Azolla adalah suatu jenis tanaman paku-pakuan yang tumbuh di permukaan air yang bersih. Azola diketahui memiliki 6 spesies yang antara lain Azola nilotica, A. caroliniana, A.mexicana, A. microphylla, A. pinata, dan A. filculoides. Secara umum azola berkembang biak dan memperbanyak diri secara vegetatif alami. Azola adalah tanaman yang berbatang dan bercabang banyak yang mengambang di permukaan air, akarnya tumbuh di dalam air, sedang daunnya tumbuh berselang-seling pada batangnya.
Azola dapat digunakan sebagai pupuk hayati karena memiliki mikroorganisme simbion yakni Anabaena azollae yang mampu menambat nitrogen dari atmosfer. A. azollae selalu ada di setiap tahapan pertumbuhan tanaman azola.
Penggunaan azola sebagai pupuk hayati dapat dilakukan dengan 2 cara, yang antara lain:
1. Mengaplikasikannya sebelum penanaman padi
Aplikasi azola sebelum penanaman padi dilakukan dengan menumbuhkannya terlebih dahulu diareal sawah yang tergenang selama 2 sd 3 minggu, untuk kemudian sawah dikeringkan dan azola dibenamkan ke dalam tanah. Setelah seminggu kemudian, padi kemudian ditanam.
2. Menumbuhkannya bersama penanaman padi
Aplikasi azola bersamaan dengan penanaman padi dilakukan dengan menumbuhkannya setelah seminggu penanaman padi. Dengan dosis kurang lebih 0,1 sd 0,5 kg/m3. Setelah azola tumbuh, air pada sawah kemudian dikeringkan dan azoala dibenamkan ke dalam tanah.
Untuk meningkatkan pertumbuhannya, azola perlu dipupuk menggunakan pupuk fosfat seperti SP 36 atau TSP dengan dosis 4 sd 8 kg P2O5 per hektar. Untuk mengatur pH agar mencapai 8,0 lahan penanaman azola perlu di kapur menggunakan dolomit atau kapur pertanian lainya (kaptan). Sedang untuk mencegah serangan serangga parasit yang dapat merusak dan menghampat pertumbuhan azola perlu diaplikasikan karbofuran.
0 Response to "Penggunaan Azolla sebagai Pupuk Hayati"
Post a Comment