Asal Usul

Alang-alang (Imperata cylindrica)

Alang alang adalah salah satu gulma perennial yang memiliki sistem perakaran (rhizoid) meluas dengan tinggi tanaman maksimal 100 cm. Alang-alang selalu menjadi gulma penting bagi hampir semua tanaman budidaya di daerah tropis. Tingkat penyebaran, perkembangan, dan daya alelopatinya yang tinggi menyebabkan keberadaan alang-alang di lahan budidaya sering menyebabkan penurunan produktivitas tanaman. Alang-alang diketahui menyebar hingga berbagai Negara di dunia, meliputi Negara di benua Asia, Afrika, Eropa, Australia, dan Amerika. Kendati demikian, alang-alang tidak ditemukan dalam skala luas di daerah sub tropis hingga kutub.

Alang-alang (Imperata cylindrica)

Klasifikasi
Dalam klasifikasi tanaman, alang alang tergolong ke dalam tanaman yang berkelas keping biji satu (monokotil), ordo glumiflorae, family rumput-rumputan (gramineae), genus imperata, dan spesies Imperata cylindrical. Sebenarnya ada 2 jenis imperata yang bias disebut alang-alang. Yang pertama adalah Imperata cylindrical yang bunganya berstamen dua, sedangkan yang kedua adalah imperata yang bunganya berstamen tunggal yaitu Eriopigon. Beberapa genus imperata yang saat ini sudah dikenal antara lain Imperata cylindrica, Imperata tonnis, Imperata brevifolia, Imperata brasiliensis, Imperata exaltta, Imperata contracta, dan Imperata chresmani.

Morfologi
Alang-alang dapat memperbanyak diri secara vegetatif melalui rhizoma dan secara generatif melalui pembungaan dan biji. Rhizome dapat melakukan penetrasi hingga diameter 15 sd 40 cm, sedangkan akar yang tumbuh vertikal dapat mencapai kedalaman antara 60 sd 150 cm.  rhizzoma berwarna putih , beruas pendek, berwarna putih, sukulen, dan berasa manis karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Gulma ini tumbuh hingga ketinggian tak kurang dari 1 meter.  Daun alang-alang tumbuh tegak dengan pelepah daun yang memiliki permukaan yang halus serta tulang daun utama berwarna keputihan. Alang-alang dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat karena memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi pada berbagai kondisi lingkungan.

Pengendalian
Gulma alang-alang memang tergolong gulma yang sangat sulit dikendalikan.Hal ini karena alang-alang dapat beregenerasi dengan cepat melalui stolon dan bijinya. Alang-alang pun memiliki ketahanan hidup yang tinggi pada kondisi lingkungan yang beragam. Kendati demikian, pertumbuhan alang-alang akan terhambat dan berangsur-angsur terkendalikan melalui perlakuan naungan yang gelap. Naungan diperoleh dengan penanaman pohon penaung yang dapat tumbuh cepat dengan daya naung tinggi seperti leucaena glauca.

0 Response to "Alang-alang (Imperata cylindrica)"