Kemantapan sistem koloid lateks disebabkan oleh tiga faktor yaitu gerak brown, ionisasi, dan hidratasi.
Gerak Brown
Gerak brown adalah gerak tidak beraturan dari partikel koloid. Gerakan ini terjadi karena benturan molekul-molekul zat pendispersi pada partikel-partikel koloid. Tiap kali benturan, menyebabkan partikel koloid terpelanting dengan jarak yang pendek saja. Hal ini karena ukuran partikel koloid yang jauh lebih besar dibandingkan partikel pendispersi. Dengan demikian gerak ini patah-patah dan tanpa banyak berpindah dari tempat asal.
Gerak brown menyebabkan terjadinya tumbukan antar partikel karet secara tidak beraturan. Partikel-partikel tersebut saling tolak menolak akibat muatan listrik yang sama dari partikel-partikelnya. Muatan listrik yang ditimbulkan disebabkan oleh partikel-partikel karet yang mempunyai selubung lipida dan protein pada permu kaannya. Selubung ini berfungsi sebagai pemantap dispersi partikel karet di dalam lateks.
Ionisasi
Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau proton. Lateks kebun pH sekitar 6,9 dan bermuatan negatif. Ion-ion negatif ini diserap oleh setiap permukaan partikel karet membentuk lapisan STERN. Ion positif tersebar di luar lapisan membentuk lapisan media yang disebut lapisan GOUG. Kedua lapisan membentuk lapisan rangkap listrik sebagai akibat perbedaan muatan. Perbedaan muatan disebut dengan elektrokinesis Potensial atau Zeta Potensial.
Lapisan pelindung partikel karet terdiri protein dan fosfolipida yang bermuatan listrik negatif dalam suasana basa dan bermuatan positif bila suasana asam. Perubahan muatan disebabkan ujung rantai molekul protein merupakan gugus asam amino yang yang terdiri dari gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (- NH2). Ujung rantai molekul protein ini merupakan ion dipolar dan bersifat amfoter dapat mengion sebagai asam atau basa tergantung kondisi lingkungan dan keadaan di dalam lateks itu sendiri. Proses ionisasi menyebabkan perubahan muatan listrik yang ditandai perubahan derajat keasaman (pH) lateks.
Hidratasi
Hidratasi adalah terikatnya molekul-molekül air secara timbal balik pada berbagai molekul atau pada ion-ion yang dalam larutan air selalu mengikat sejumlah molekul air untuk membentuk suatu satuan kinetik baru. Jumlah molekul air yang diputari suatu ion tertentu di sebut angka hidratasi. Pada lateks, lapisan molekul air yang bersifat polar akan diserap oleh setiap permukaan partikel karet, tersusun secara berlapis-lapis membentuk konfigurasi tiga dimensi yang kuat menarik setiap permukaan partikel karet.
0 Response to "Kemantapan Sistem Koloida Lateks"
Post a Comment