Asal Usul

Pupuk Posfor

Sama seperti pupuk nitrogen, pupuk posfor juga dapat dijumpai pada berbagai bentuk dan jenis. Namun di pasaran mungkintidak semua jenis pupuk posfor dapat kita temui, karena pedagang pupuk umumnya hanya menjual pupuk posfor dari jenis double superposfat (DS), triple super posfat (TSP,) dan super posfat 36 (SP-36).

Triple superposfat (TSP) Super posfat 36 (SP-36)

Double superposfat (DS) adalah pupuk posfat yang dibuat dari batuan posfat alam, asam sulfur, dan batuan gypsum. Kadar P2O5 dari pupuk DS adalah 36% sampai 38%. Warna pupuk ini adalah abu abu, sedangkan bentuknya berupa serbuk. Sifat pupuk DS adalah mudah larut dalam air dan bereaksi netral jika diaplikasikan ke tanah. Dahulu, Indonesia mengimpor pupuk ini dari negeri Belanda.

Triple superposfat (TSP) adalah pupuk posfat yang dibuat dari bahan yang serupa dengan pupuk DS dengan kandungan hara P2O5-nya antara 46% sampai 48%. Pupuk TSP berbentuk butiran (granular) dengan warna abu-abu. Pupuk ini mudah larut dalam air dan beraksi netral jika diaplikasikan ke tanah. Pupuk TSP diimpor dari Amerika Serikat dan merupakan alternatif pengganti pupuk DS saat hubungan Indonesia dan Belanda sedang kurang baik pasca-perang kemerdekaan.

Super posfat 36 (SP-36) adalah pupuk posfat yang paling sering dijumpai dewasa ini, lantaran keberadaan pupuk TSP di pasaran yang mulai berkurang. Sesuai dengan namanya, pupuk ini mengandung 36% hara P2O5 dari setiap satuan beratnya. Kenampilan fisik dan kimia pupk SP36 tidak berbeda dengan pupuk TSP

Selain ketiga jenis pupuk posfor diatas, pupuk posfor juga dapat ditemui dalam jenis dan bentuk lain yang berbeda. Pupuk lain tersebut antara lain pupuk super fosfat tunggal, fosfat cirebon, Agrophos, Fused magnesium phosphate, kalsium metafosfat, serbuk thomas, citraphos, CIRP, dan dikalsium fosfat. Untuk lebih jelas mengenai jenis pupuk posfor yang lain, silakan Anda kunjungi link ini.

0 Response to "Pupuk Posfor"